BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA

Detail Berita


 
PELAKSANAAN SKB KABUPATEN MALANG

01 October 2020



Usai sudah gelaran SKB Penerimaan CPNS Formasi 2019 Kabupaten Malang. Kegiatan yang digelar sejak 26 hingga dengan 30 September 2020 ini diikuti oleh 1.290 peserta yang terbagi dalam tiga sesi pelaksanaan untuk setiap harinya. SKB Kabupaten Malang telah dituntaskan dengan berbagai kisah penuh perjuangan dari masing-masing peserta. Dari peserta yang baru saja menjalani proses melahirkan hanya dua hari sebelum jadwal SKBnya, hingga peserta hamil tua yang sudah bukaan dua menjelang proses melahirkan. Semuanya semangat, berjuang selangkah lagi untuk menjadi cpns di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang. 

Meskipun sama-sama dilakukan dengan sistem computer assisted test CAT), namun pelaksanaan SKB kali ini terasa sangat berbeda dibandingkan dengan SKD bulan Februari lalu. Pelaksanaan SKB kali ini dilaksanakan dengan menjalankan protokol kesehatan yang cukup ketat. Sebagai bagian dari protokol penyelenggaraan SKB di masa pandemi COVID-19, Panitia Penerimaan CPNS Kabupaten Malang mensyaratkan peserta SKB untuk menjalani rapid test dan menunjukkan hasil rapid tes kepada panitia di lokasi ujian. Selanjutnya panitia juga telah mengantisipasi peserta dengan hasil rapid tes reaktif, dengan menyiapkan ruang isolasi yang memungkinkan peserta reaktif dapat menjalankan ujian SKB sesuai jadwal. Tentunya dengan tetap mengutamakan keamanan semua pihak, baik peserta maupun panitia.

Sehubungan dengan persyaratan wajib rapid tersebut, Panitia Penerimaan CPNS Kabupaten Malang telah memfasilitasi para peserta untuk bisa melaksanakan tes rapid bebas biaya di berbagai puskesmas di wilayah Kabupaten Malang bagi para peserta SKB yang berdomisili di Kabupaten Malang. Sedangan bagi peserta yang berdomisili di luar Kabupaten Malang difasilitasi untuk melaksanakan rapid di halaman Gedung C kompleks Pendopo Agung Kabupaten Malang. Namun demikian, sampai dengan hari ketiga pelaksanaan SKB pada 28 September 2020, ternyata masih ada juga peserta yang tidak mengetahui persyaratan rapid ini sehingga mereka belum melaksanakan tes rapid. Namun hal ini pun sudah diantisipasi oleh panitia yang didukung oleh tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Malang siap melayani tes rapid di lokasi ujian.

Selain mewajibkan rapid tes kepada para peserta dan tentunya panitia, semua pihak yang terlibat di lokasi ujian seperti halnya para peserta juga diwajibkan untuk melengkapi diri mereka dengan masker, pelindung wajah maupun sarung tangan medis. Lebih dari itu, pada pelaksanaan SKB kali ini prosedur yang diterapkan juga meminimalisir kontak fisik. Hal ini dijelaskan langsung oleh Kepala BKPSDM Nurman Ramdansyah kepada Pj. Bupati Malang Sjaichul Ghulam yang meninjau langsung kesiapan panitia di lokasi pelaksanaan SKB pada Senin pagi (28/9). Nurman menjelaskan bahwa prosedur SKB kali ini diatur sedemikian hingga sedapat mungkin menghindari kontak fisik. “Sebisa mungkin tidak ada kontak antara panitia dan peserta,” tegas Nurman sambil menunjukkan beberapa prosedur antara lain penyampaian pin ujian yang dilakukan tanpa kontak demikian juga penyimpanan barang bawaan dilakukan secara mandiri oleh peserta. Panitia pun menyediakan area cuci tangan berpedal yang memungkinkan pengguna tidak menggunakan tangan untuk mengoperasikannya. Ruang ujian akan disucihamakan setiap selesai sesi termasuk ruang tunggu dan area lain yang digunakan selama proses SKB.

Hal lain yang juga membedakan pelaksanaan SKB dengan SKD sebelumnya adalah hasil ujian yang tidak dapat disaksikan langsung di lokasi usai peserta menjalani ujian. Demi mencegah kerumunan, BKN telah merancang agar hasil ujian dapat diakses secara daring. Peserta dihimbau untuk segera meninggalkan lokasi ujian setelah menyelesaikan sesi SKB nya. Terlepas dari segala kekurangan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan SKB di Kabupaten Malang, kami patut bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang terlibat terutama kepada peserta yang sudah mematuhi segala protokol ketat yang diterapkan oleh panitia demi menjaga keselamatan bersama.


Berita Lainnya