BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA

Detail Berita


 
BUPATI HARAP INOVASI PESERTA DIKLATPIM TEMBUS NASIONAL

03 July 2018



Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompentensi Sumber Daya Aparatur Pemerintahan untuk jenjang jabatan Eselon IV, Pemerintah Kabupaten Malang melalui Badan Kepegawaian Daerah, menyelenggarakan Diklatpim Tingkat IV Angkatan ke-196 yang diikuti oleh 40 peserta. Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 2 Juli s.d. 20 Oktober 2018 di PSBB MAN 3 Kota Malang, secara resmi dibuka oleh Bupati Malang, Rendra Kresna, Senin (2/7) bertempat di Pendopo Agung Kabupaten Malang.

Mengawali sambutannya, Rendra menguraikan bahwa keberhasilan suatu organisasi apapun bentuknya, baik organisasi itu bergerak di bidang usaha-usaha produktif, maupun yang bergerak di bidang jasa, dalam mencapai maksud dan tujuannya akan sangat dipengaruhi oleh 5M yaitu Men, Money, Machine, Material dan Methods. Demikian pula dalam organisasi pemerintahan, kelima unsur tersebut tak pelak lagi, juga menjadi unsur penentu. 

Rendra menambahkan, bahwa dari kelima unsur di atas, Men atau Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan unsur yang utama karena peran perencana, pelaksana dan pengendali ada pada manusia. Menyadari hal tersebut, maka setiap organisasi akan senantiasa berusaha memiliki SDM yang handal. Tidak cukup sampai di situ, kehandalan yang telah dimiliki harus terus diperbarui, ditempa, dilatih, tidak boleh sampai berhenti agar kemampuan SDM semakin optimal.

Lebih Lanjut, Rendra juga menekankan bahwa saat ini pelaksanaan Diklatpim tidak hanya menekankan pada penguasaan keilmuan dan keterampilan saja, para peserta juga dituntut untuk menciptakan sebuah inovasi yang nantinya dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi yakni melayani masyarakat. Inovasi-inovasi yang dihasilkan oleh para peserta diklatpim diharapkan dapat sungguh-sungguh bisa diterapkan dan direplikasi oleh organisasi-organisasi pemerintah yang lain. 

Sebagaimana diketahui saat ini beberapa inovasi yang dihasilkan oleh Kabupaten Malang, seperti TPST3R (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu-Reduce Reuse Recycle) yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Malang telah direplikasi dan diterapkan di 70 Kabupaten/Kota se-Indonesia. “Saya berharap dari 40 inovasi tadi itu bisa meniru jejak keberhasilan inovasi dari Dinas lingkungan Hidup.  Jangan yang muluk2 dulu, yang kecil saja tapi nanti bisa ditiru”, tandas Rendra. (Bid.PDIA-BKD)


Berita Lainnya