BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA

Detail Berita


 
KUNJUNGAN PESERTA DIKLAT PIM PPSDM KEMENDAGRI REGIONAL BANDUNG KE KABUPATEN MALANG

23 September 2019



 

Jalan-jalan di pasar malam...

Ditemani sama abang-abang...

Kami datang ucapkan salam...

Kepada Pemerintah Kabupaten Malang...

 

Pantun di atas disampaikan oleh Taty Devi M. Siregar, Kepala Pusat Pengembangan Sumber daya Manusia Kementerian Dalam Negeri Regional Bandung di ruang Anusapati Kabupaten Malang, Senin (23/9). Taty selaku ketua rombongan yang hadir bersama 40 peserta Diklatpim IV Angkatan ke-6 PPSDM Kemendagri Regional Bandung Tahun 2019  yang seluruhnya berasal dari Pemerintah Kabupaten Bekasi mengungkapkan rasa terima kasih atas kesediaan Kabupaten Malang untuk memfasilitasi kegiatan Benchmarking ke Best Practise ini. Lebih lanjut Taty mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan Benchmarking ke Best Practice adalah untuk membekali peserta diklat agar dapat mengadopsi dan mengadaptasi keunggulan dari lokus bechmarking ke dalam proyek perubahan masing-masing peserta.”Kami harap para peserta dapat menyesuaikan diri, optimalkan waktu yang ada dan gali informasi sebanyak-banyaknya tentang penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Malang,” ujar Taty.

 

Sebelumnya, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Malang, Mursyidah, yang berkesempatan untuk menerima kunjungan tersebut menyampaikan dalam era modern ini, hanya organisasi yang memiliki integritas dan dinamis yang akan menjadi pemenang. Dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Malang, berbagai upaya positif dan inovatif dalam penyelenggaraan pemerintahan beserta pelayanan publiknya juga selalu dilaksanakan secara berkelanjutan. Mursyidah menyebutkan beberapa contoh riil inovasi dari perangkat daerah di Kabupaten Malang. “Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil memiliki program Jebol Anduk (Jemput Bola Administrasi Kependudukan) untuk memfasilitasi masyarakat melaksanakan pengurusan administrasi kependudukan tanpa harus datang ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” jelas Mursyidah. Selanjutnya, Mursyidah juga menuturkan bahwa di bidang Keluarga Berencana, Kabupaten Malang memiliki program CONTRA WAR (Contraceptive for Woman at Risk) yang merupakan program inovatif guna menurunkan kematian ibu hamil dan melahirkan (AKI) dan kematian bayi baru lahir (AKB).

Menutup sambutannya Mursyidah berharap agar kunjungan kali ini dapat menjadi media saling berbagi, saling belajar dan saling memberikan informasi sehinga nanti pasca pelaksanaan benchmarking, dapat memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak.  (Bid. PDIA-BKD)


Berita Lainnya